Kembali Pada Ambisi dan Impian Masa Kecil
Baiklah, ini adalah kejadian yang baru saja aku dapatkan. Ingatan dan juga peringatan untukku agar bisa kembali pada jalan impian yang dulu aku punya. Walaupun aku tidak tahu ini akan benar atau apa, namun aku ingin kembali pada apa yang menjadi ambisiku waktu kecil dulu. Dorongan kenangan masa lalu ini juga mungkin menjadi pemicu buatku untuk kembali pada hal tersebut yang dulu pernah aku tekankan pada diriku sendiri saat kecil. Juga beberapa hal yang aku dapatkan ketika aku melihat berbagai hal dari orang lain yang juga sudah menampatkan diri mereka pada impian dan sudah mendapatkan itu semua. Tentu saja aku juga pemikiran bagaimana aku bisa menjadi seperti ini dan bagaimana aku dapat mewujudkan impianku ini.
Sekarang, aku sedang berusaha keras untuk melakukan hal yang aku bisa lakukan untuk melawan segala dalam diriku dan menjadi orang yang produktif kedepannya. Sungguh, diarah mana dari hidupku ada saja hal yang dapat membuatku berpaling dari tujuan kecilku ini. Hanya bisa berdoa dan mencoba berusaha untuk dapat melakukan hal dari yang kecil menurutku. Belajar kembali dan memulai metode baru yang mungkin bisa meningkatkan kemampuan yang aku punya sejak kecil. Walaupun sedikit progres yang aku dapat, namun aku mencoba menikmati apa yang menjadi ambisiku ini. Melihat dan memahami karya dari setiap orang yang ada di dunia ini, aku mencoba untuk melebur dalam pikiran bahwa segalanya pasti akan dapat dilewati jika aku bisa mencoba konsisten.
Konsistensi yang bisa aku lakukan sekarang adalah aku mencoba untuk melawan kebosanan dan juga rasa malas yang sering menyerang diri. Penyakit ini juga wajar ada dalam diri manusia, ini juga menjadi tantangan tersendiri yang pasti jika melewatinya akan sangat membahagiakan. Melakukan produktifitas, aku mencoba dari segala yang kecil, memulai dengan mengambangkan dan juga mencoba hal baru lain yang tentunya masih terkait dengan keahlianku.
Tantangan yang sering juga terjadi dalam diri adalah aku harus melawan rasa menunda-nunda mengerjakan sesuatu. Setiap memikirkan impianku dulu, aku selalu merasa ada rasa kesal atas diriku yang bercampur dengan penyesalan yang tak terbendung. Aku melalui tiap hariku dengan hal yang seperti bayang kelam menghantuiku. Aku mengerti bahwa ini adalah resiko yang aku dapatkan ketika aku tak dapat memenuhi impian dan juga ambisiku yang dulu. Aku menyesal, namun aku juga hanya bisa berusaha meletakan keping demi keping usahaku agar aku dapat menyelesaikan semuanya.
Saat aku mencoba untuk terus melawan pikiran ini, aku semakin tahu bahwa aku tidak punya harapan pada keajaiban yang akan hadir. Berpikir rasanya aku harus berushaa sendiri, dan menemukan keajaiban itu sendiri, dari hasil kerja keras dan juga berpikir cerdas agar tak jatuh dalam kesalahan yang pernah dilakukan.
Kini aku kembali, memulai dengan meletakan apa yang aku impikan, apa yang aku butuhkan agar setiap ruang dalam hari ini terisi dengan kebahagiaan. Berdoa agar segala jalan yang aku pilih menjadi lurus, dan aku bisa sampai pada titik akhir yang aku tuju. Walaupun di jalan lurus itu tentu juga akan ada banyak duri dan kerikil yang tak tahu kapan akan menusuk dan menghentikan langkah kakiku.
Namun aku, .... aku akan terus bangkit karena tidak mungkin aku akan terus berada di tengah jalan, yang aku tak tahu sejauh mana aku dapat bertahan jika aku menyerah sekarang ini. Terima kasih telah memberikan motivasi kepadaku yang lemah ini, ingatan ini, peringatan ini, dan juga mengingat setiap langkah yang telah aku lalui akan menjadi hal yang luar biasa saat aku tetap percaya, Wahai Tuhanku, Ya Allah.
Posting Komentar untuk "Kembali Pada Ambisi dan Impian Masa Kecil"